= Sebuah Surat Untuk Kelam =
Ku tulis surat ini untuk membagi waran-warni hidupku,
Aku adalah badut yang lucu,
Selalu tersenyum meski yang ku teguk adalah secangkir kopi pahit,
Ku tulis surat ini untuk semua yang kelam,
Agar fatamorgana senyumku ditonton dunia,
Aku, Lelucon semua usia,
Tersenyum pahit ketika hatiku menangis,
Aku, Lawakan sepanjang masa,
Mereka tertawa, terpingkal, terbahak tanpa melihat mata hatiku yang bengkak berdarah...
Surat kepada kelam ini bukan lah narasi yang di torehkan penyair ternama,
Hanya sebuah untaian kata yang ku gunakan untuk berbagi warna...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar